Sabtu, 22 November 2008

Polusi elektronik

Polusi Elektronik

Polusi Elektronik adalah radiasi elektromagnetik liar, berupa gelombang radio yang menyebabkan alat elektronik dalam penggunaannya terganggu. Penyebabnya datang dari peralatan elektronik dan listrik. Kejadian yang paling umum adalah gangguan pada televisi, yang tayangannya terganggu ketika tetangga menggunakan alat-alat listrik, dan yang lainnya di sekitar rumah menyala. Di Jerman, polusi akibat gelombang elektromagnetik liar pernah menyebabkan kendaraan di autobahn (jalan bebas hambatan) berhenti tiba-tiba. Penyebabnya karena terdapatnya stasiun radar besar yang menyemprotkan radiasi gelombang mikro. Gelombang berukuran mikro tersebut langsung masuk ke badan mobil, dengan cara menembus kaca atau melalui logam pada badan mobil. Akibatnya, arus dan tegangan yang tak diinginkan muncul pada rangkaian kawat dalam kendaraan , yang lantas menginduksi rangkaian mikrolektronik kendaraan dan membuatnya dalam status mata (off).

Polusi elektronik juga dapat digunakan untuk memata-matai dan mengganggu privasi. Sebagai contoh. Saat memegang pesawat radio atau ponsel aktif dekat monitor PC yang sedang aktif atau televisi, maka layar monitor akan terganggu. Polusi elektronik juga hampir menghentikan konstruksi Stadium King Fahs International di Saudi Arabia, ketika stadion tersebut akan terbakar. Stadion tersebut memiliki 24 mast berlubang, masing-masing setinggi 60 m. Mast disusun dalam lingkaran bergaris tengah 290 m, dan berisi kawat baja sepanjang 20 km yang bias digunakan sebagai pemancar radio. Sekitar 3 km dari stadion, ada stasiun radio yang memancarkan gelombang 1,2 mega watt- kira-kira 60 kali lebih kuat dari stasiun radio biasa. Hingga akhirnya, tegangan sangat besar terinduksi dalam kawat stadion sebesar 4 volt7m. bila nilai ini dikalikan dengan panjang kawat, maka tegangan yang sangat besar. Lampu yang tidak dihubungkan dengan jala-jala listrik pun akan menyala dan remang-remang seirama dengan gelombang radio yang dipancarkan. Loncatan listrik yang terjadi dari tonggak satu ke tongak yang lain, seirama dengan lagu dari stasiun radio. Dengan begitu, pekerjaan pun akan terganggu. 0masalah ini dapat diselesaikan dengan memisahkan struktur itu menjadi struktu yang pendek, dan membumikan setiap bagian yang terpisah. Semua kabel yang mengalirkan sinyal audio dibungkus dengan aluminium tape. Kabel yang membawa sinyal sangat lemah, seperti video digantikan dengan serat optik.

Polusi ini juga dapat membuat pesawat jatuh. Sebagai faktanya, tahun 1984, tornado Fighter milik Angkata Udara jerman, jatuh saat terbang distasiun radio Voice of America dan Radio Free Europa dekat Munich. Kajadian yang sama juga terjadi di Amerika. Beberapa helicopter jatuh ketika terbang di stasiun radio yang snagat kuat. Polusi elektronik dari radar pesawat jet fighter pun dapat membunuh kelici bahkan manusia bila diaktifkan pada jarak tertentu dipermukaan bumi. Kini sudah diproduksi kaca berlapis indium timah oksida yang dapat mencegah lewatnya gelombang radio berfrekuensi 30 MHz – 10 GHz, sehingga dapat menghentikan polusi elektronik.

0 komentar:

Home

Sabtu, 22 November 2008

Polusi elektronik

Polusi Elektronik

Polusi Elektronik adalah radiasi elektromagnetik liar, berupa gelombang radio yang menyebabkan alat elektronik dalam penggunaannya terganggu. Penyebabnya datang dari peralatan elektronik dan listrik. Kejadian yang paling umum adalah gangguan pada televisi, yang tayangannya terganggu ketika tetangga menggunakan alat-alat listrik, dan yang lainnya di sekitar rumah menyala. Di Jerman, polusi akibat gelombang elektromagnetik liar pernah menyebabkan kendaraan di autobahn (jalan bebas hambatan) berhenti tiba-tiba. Penyebabnya karena terdapatnya stasiun radar besar yang menyemprotkan radiasi gelombang mikro. Gelombang berukuran mikro tersebut langsung masuk ke badan mobil, dengan cara menembus kaca atau melalui logam pada badan mobil. Akibatnya, arus dan tegangan yang tak diinginkan muncul pada rangkaian kawat dalam kendaraan , yang lantas menginduksi rangkaian mikrolektronik kendaraan dan membuatnya dalam status mata (off).

Polusi elektronik juga dapat digunakan untuk memata-matai dan mengganggu privasi. Sebagai contoh. Saat memegang pesawat radio atau ponsel aktif dekat monitor PC yang sedang aktif atau televisi, maka layar monitor akan terganggu. Polusi elektronik juga hampir menghentikan konstruksi Stadium King Fahs International di Saudi Arabia, ketika stadion tersebut akan terbakar. Stadion tersebut memiliki 24 mast berlubang, masing-masing setinggi 60 m. Mast disusun dalam lingkaran bergaris tengah 290 m, dan berisi kawat baja sepanjang 20 km yang bias digunakan sebagai pemancar radio. Sekitar 3 km dari stadion, ada stasiun radio yang memancarkan gelombang 1,2 mega watt- kira-kira 60 kali lebih kuat dari stasiun radio biasa. Hingga akhirnya, tegangan sangat besar terinduksi dalam kawat stadion sebesar 4 volt7m. bila nilai ini dikalikan dengan panjang kawat, maka tegangan yang sangat besar. Lampu yang tidak dihubungkan dengan jala-jala listrik pun akan menyala dan remang-remang seirama dengan gelombang radio yang dipancarkan. Loncatan listrik yang terjadi dari tonggak satu ke tongak yang lain, seirama dengan lagu dari stasiun radio. Dengan begitu, pekerjaan pun akan terganggu. 0masalah ini dapat diselesaikan dengan memisahkan struktur itu menjadi struktu yang pendek, dan membumikan setiap bagian yang terpisah. Semua kabel yang mengalirkan sinyal audio dibungkus dengan aluminium tape. Kabel yang membawa sinyal sangat lemah, seperti video digantikan dengan serat optik.

Polusi ini juga dapat membuat pesawat jatuh. Sebagai faktanya, tahun 1984, tornado Fighter milik Angkata Udara jerman, jatuh saat terbang distasiun radio Voice of America dan Radio Free Europa dekat Munich. Kajadian yang sama juga terjadi di Amerika. Beberapa helicopter jatuh ketika terbang di stasiun radio yang snagat kuat. Polusi elektronik dari radar pesawat jet fighter pun dapat membunuh kelici bahkan manusia bila diaktifkan pada jarak tertentu dipermukaan bumi. Kini sudah diproduksi kaca berlapis indium timah oksida yang dapat mencegah lewatnya gelombang radio berfrekuensi 30 MHz – 10 GHz, sehingga dapat menghentikan polusi elektronik.

Tidak ada komentar: