Jumat, 27 Maret 2009

Penyakit Gendongan

Penyakit Gendongan


Tahukah kalian apa sebenarnya penyakit gendongan, itu? Penyakit gendongan merupakan penyakit akibat infeksi virus (paramyzovirus) yang masuk melalui saluran nafas dan menyerang kelenjar ludah (khususnya kelenjar parotis di bagian depan bawah telinga) yang berdampak pembengkakan pada bagian tersebut. Penyakit ini biasanya menular melalui koontak langsung dengan cairan tubuh penderita, misal percikan air liur saat batuk atau bicara, menggunakan gelas atau piring bekas penderita penyakit ini. Virus ini sangat mudah meyebar dalam linkungan yang banyak terdapat anak-anak. Masa inkubasinya antara 14-21 hari.

Masa infeksi adalah waktu seseorang berpotensi untuk menularkan penyakit kepada orang lain. Masa infeksi penyakit gendongan sekitar 6 hari sebelum dan 9 hari sesudah kelenjar mulai terjadi pembengkakan.

Gejala gendongan biasanya dirasakan secara tiba-tiba. Gejala awal penyakit ini biasanya berupa demam, kehilangan nafsu makan, nyeri pada tenggorokan, lemas, sakit kepala. Dalam kurun waktu 24 jam, penderita dapat mengalami nyeri telinga yang terlokalisir diikuti rasa tidak nyaman pada rahang saat mengunyah. Bila demam, biasanya sebelum gejala pembengkakan pada kelenjar ludahmenghilang. Demam umumnya tinggi dan dapat menetap 3 hari, bahkan hingga sekitar seminggu. Gejala berikutnya yang paling sering tampak yakni membengkaknya satu atau dua kelenjar dibagian bawah depan telinga disertai rasa nyari saat menelan. pembengkakan dapat berlangsung 7 hingga 10 hari. Gejala lain adalah leher kaku,, nyeri pada wajah dan telinga.

Kesembuhan sangat bergantung pada daya tahan tubuh penderita. Sebab, belum ada pengobatan secara spesifik untuk penyakit ini. Biasanya hanya untuk meringankan gejala-gejala yang ditimbulkan. Oleh karena itu, pastikan makan makanan yang bergizi, banyak minum air, dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup. Sebab, dengan istirahat dan makan makanan yang bergizi, akan membuat daya tahan tubuh kita kembali pulih dan membaik. Dan minumlah air minimal 8 gelas perhari untuk mencegah dehidrasi. Penderita di anjurkan untuk menghindarri makanan atau minuman yang bersifat asam. Sebab asam dapat merangsang kelenjar ludah, sehingga memperberat rasa sakit dan nyeri yang dialami. Tindakan pencegahan yang paling penting dan mudah untuk dilakukan adalah berupa imunisasi dengan pemberian vaksin mumps. Vaksin biasanya diberikan berupa kombinasi MMR. Efektivitas vaksin ini dalam mencegah penyakit gendongan hingga 80%. Nah, dengan melihat efektivitasnya tersebut, lebih baik lakukan upaya berupa pencegahan lewat vaksin MMR.

0 komentar:

Home

Jumat, 27 Maret 2009

Penyakit Gendongan

Penyakit Gendongan


Tahukah kalian apa sebenarnya penyakit gendongan, itu? Penyakit gendongan merupakan penyakit akibat infeksi virus (paramyzovirus) yang masuk melalui saluran nafas dan menyerang kelenjar ludah (khususnya kelenjar parotis di bagian depan bawah telinga) yang berdampak pembengkakan pada bagian tersebut. Penyakit ini biasanya menular melalui koontak langsung dengan cairan tubuh penderita, misal percikan air liur saat batuk atau bicara, menggunakan gelas atau piring bekas penderita penyakit ini. Virus ini sangat mudah meyebar dalam linkungan yang banyak terdapat anak-anak. Masa inkubasinya antara 14-21 hari.

Masa infeksi adalah waktu seseorang berpotensi untuk menularkan penyakit kepada orang lain. Masa infeksi penyakit gendongan sekitar 6 hari sebelum dan 9 hari sesudah kelenjar mulai terjadi pembengkakan.

Gejala gendongan biasanya dirasakan secara tiba-tiba. Gejala awal penyakit ini biasanya berupa demam, kehilangan nafsu makan, nyeri pada tenggorokan, lemas, sakit kepala. Dalam kurun waktu 24 jam, penderita dapat mengalami nyeri telinga yang terlokalisir diikuti rasa tidak nyaman pada rahang saat mengunyah. Bila demam, biasanya sebelum gejala pembengkakan pada kelenjar ludahmenghilang. Demam umumnya tinggi dan dapat menetap 3 hari, bahkan hingga sekitar seminggu. Gejala berikutnya yang paling sering tampak yakni membengkaknya satu atau dua kelenjar dibagian bawah depan telinga disertai rasa nyari saat menelan. pembengkakan dapat berlangsung 7 hingga 10 hari. Gejala lain adalah leher kaku,, nyeri pada wajah dan telinga.

Kesembuhan sangat bergantung pada daya tahan tubuh penderita. Sebab, belum ada pengobatan secara spesifik untuk penyakit ini. Biasanya hanya untuk meringankan gejala-gejala yang ditimbulkan. Oleh karena itu, pastikan makan makanan yang bergizi, banyak minum air, dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup. Sebab, dengan istirahat dan makan makanan yang bergizi, akan membuat daya tahan tubuh kita kembali pulih dan membaik. Dan minumlah air minimal 8 gelas perhari untuk mencegah dehidrasi. Penderita di anjurkan untuk menghindarri makanan atau minuman yang bersifat asam. Sebab asam dapat merangsang kelenjar ludah, sehingga memperberat rasa sakit dan nyeri yang dialami. Tindakan pencegahan yang paling penting dan mudah untuk dilakukan adalah berupa imunisasi dengan pemberian vaksin mumps. Vaksin biasanya diberikan berupa kombinasi MMR. Efektivitas vaksin ini dalam mencegah penyakit gendongan hingga 80%. Nah, dengan melihat efektivitasnya tersebut, lebih baik lakukan upaya berupa pencegahan lewat vaksin MMR.

Tidak ada komentar: