Minggu, 17 November 2013

Biopori: Solusi Pemukiman Padat Sehat Bebas Banjir



Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kita sebagai umat manusia di bumi ini. Tanpa adanya air di bumi ini, manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Tetapi pada kenyataannya saat ini, air bersih sangat langka ditemui. Bertolak belakang dengan masalah kekurangan air bersih, perkotaan terkenal pula dengan masalah banjir. Di sisi lain, terjadi kelangkaan air bersih, dan di sisi lain terjadi masalah berupa kelebihan air yang mendatangkan bencana. Banjir di daerah perkotaan sesungguhnya disebabkan oleh kesalahan dalam penempatan perencanaan bangunan. Apa yang harus kita lakukan, melihat kondisi tersebut? Solusinya adalah dengan membuat lubang resapan sendiri pada tanah, sehingga pada saat banjir, air dapat masuk terserap ke dalam tanah dan dapat menjadi cadangan air tanah. 


Gambar: Skema Kerja Biopori



Lubang-lubang yang kita buat ini dinamakan dengan lubang resapan biopori. Biopori bisa menjadi solusi yang tepat untuk membantu menyelesaikan masalah air di daerah jakarta. Air hujan yang biasanya menjadi masalah utama banjir, dapat terserap dengan baik ke dalam tanah, dan dapat menjadi cadangan air tanah, sehingga keberadaan air tanah tidak lagi menjadi langka, melainkan dapat cukup untuk memenuhi segala keperluan air bersih, terutama di daerah ibu kota. Untuk membuat lubang biopori tidaklah sulit. Alat yang diperlukan adalah cangkul, linggis dan bor biopori. Cara membuat lubang tersebut adalah dengan menggali lubang dengan cangkul. Kemudian setelah membuat lubang tersebut, gali lubang ke dalam dengan menggunakan linggis. Setelah itu, masukkan alat bor biopori dan diputar searah jarum jam. Lakukan terus hingga kedalaman tertentu. Sebaiknya kedalaman lubang disesuaikan dengan luas lahan. Dengan demikian, diharapkan masalah banjir dapat teratasi dan Jakarta dapat memiliki cadangan air bawah tanah yang mencukupi keperluan masyarakatnya.

0 komentar:

Home

Minggu, 17 November 2013

Biopori: Solusi Pemukiman Padat Sehat Bebas Banjir



Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kita sebagai umat manusia di bumi ini. Tanpa adanya air di bumi ini, manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Tetapi pada kenyataannya saat ini, air bersih sangat langka ditemui. Bertolak belakang dengan masalah kekurangan air bersih, perkotaan terkenal pula dengan masalah banjir. Di sisi lain, terjadi kelangkaan air bersih, dan di sisi lain terjadi masalah berupa kelebihan air yang mendatangkan bencana. Banjir di daerah perkotaan sesungguhnya disebabkan oleh kesalahan dalam penempatan perencanaan bangunan. Apa yang harus kita lakukan, melihat kondisi tersebut? Solusinya adalah dengan membuat lubang resapan sendiri pada tanah, sehingga pada saat banjir, air dapat masuk terserap ke dalam tanah dan dapat menjadi cadangan air tanah. 


Gambar: Skema Kerja Biopori



Lubang-lubang yang kita buat ini dinamakan dengan lubang resapan biopori. Biopori bisa menjadi solusi yang tepat untuk membantu menyelesaikan masalah air di daerah jakarta. Air hujan yang biasanya menjadi masalah utama banjir, dapat terserap dengan baik ke dalam tanah, dan dapat menjadi cadangan air tanah, sehingga keberadaan air tanah tidak lagi menjadi langka, melainkan dapat cukup untuk memenuhi segala keperluan air bersih, terutama di daerah ibu kota. Untuk membuat lubang biopori tidaklah sulit. Alat yang diperlukan adalah cangkul, linggis dan bor biopori. Cara membuat lubang tersebut adalah dengan menggali lubang dengan cangkul. Kemudian setelah membuat lubang tersebut, gali lubang ke dalam dengan menggunakan linggis. Setelah itu, masukkan alat bor biopori dan diputar searah jarum jam. Lakukan terus hingga kedalaman tertentu. Sebaiknya kedalaman lubang disesuaikan dengan luas lahan. Dengan demikian, diharapkan masalah banjir dapat teratasi dan Jakarta dapat memiliki cadangan air bawah tanah yang mencukupi keperluan masyarakatnya.

Tidak ada komentar: